Minggu, 10 Oktober 2010

Date

Tulisan ini dibuat tanggal 10 bulan 10 tahun 2010 (10.10.10) jadwal hari ini dipenuhi dengan undangan kawinan.

Sehari sebelumnya tanggal 9.10.10 saya (penulis) akhirnya merasakan kencan (lagi) setelah 3 tahun lamanya. Yap, setelah 3 tahun lamanya. Saya tidak laku bukan sepenuhnya benar dan menjadi alasan kenapa saya baru bisa berkencan setelah 3 tahun lamanya. Ada beberapa ajakan yang saya tolak dan ada beberapa (red:banyak) ajakan saya yang ditolak.

Okay, sekarang kita menuju detik-detik kencan.
Proses pertama yang saya lakukan adalah mengajak si Doi, tapi saya kebingungan dan gugup. Saya mencoba mencari kesempatan, dan ketika sedang mencari kesempatan si Doi datang ke saya sambil menyerahkan sebuah kain. Tanpa pikir panjang saya langsung mengajak walaupun terjadi sedikit miscommunication, tapi setelah kawan saya membantu dia cuma bisa terdiam dan berkata iya. Saya tidak tahu apa arti diamnya dia itu.

Proses menuju hari H terlihat biasa saja, namun pada hari H ada persaan gugup tapi tidak begitu besar sehingga masih bisa diatasai.

Pada hari H, Dia menggunakan kemeja biru gelap, legging hitam, tas putih dan rambut digerai. Dan juga dia memakai parfum yang baunya halus. wow. Dan layaknya orang kencan kami berjalan, ngobrol, makan, nonton (hanya itu saja)dan layaknya kencan normal lainnya kami akhiri semua itu dengan saling mengucapkan selamat tinggal.